IELTS Test by British Council : TEST DAY




Hallo teman-teman, kemarin, Sabtu, 14 April 2018, aku ambil test IELTS lagi buat KALI KEDUA, pada yang sama… ada Raisa…. Ahaa… 




Semoga tulisan ini bermanfaat buat yang akan baru pertama kali mau ambil tes IELTS supaya punya gambaran bagaimana di lokasi, serta jadi materi pengingat buatku seandainya sekarang atau lima puluh tahun lagi, ku akan tetap mencintaimuuuu, tak ada bedanya rasa cintaku, masih sama seperti pertama bertemu…. 

#Yousingyoulose.

Ehehehe. 

Maksudnya menceritakan tentang IELTS test day.
(aslinya tadi dah ngedraft setengah halaman belum save trus ga sengaja mencet apa, akhirnya hilang tak berbekas). Zel.

Sebelumnya aku ga mau bahas apa itu IELTS, karena sejatinya aku ga tau itu apa, aku hanya daftar, tes, dapat nilai, trus gila. Canda. You can check it out at www.ielts.org.

Dan mengapa aku lebih memilih menulis The Test Day dibandingkan persiapan testnya itu sendiri. Karena, luka akan persiapannya masih nganga, post test feelingnya sedang dinikmati, jadi ga mau inget-inget persiapannya yang bikin aku ga terpapar matahari dan pertemanan selama berminggu-minggu.

Read : A thankful Feeling of Mine

Nanti setelah aku punya waktu lebih senggang, aku akan nulis perihal persiapan IELTS, tapi untuk sekarang aku cuma bisa sharing ini dahulu.


Design at canva.com buat memotivasi diri, aku jadiin wallpaper HP, biar tiap  lihat HP lihat ini


FYI, 
Aku dua tes IELTS nya daftar di British Council masing-masing biayanya 2,9jt Rupiah, yaitu tanggal 20 Januari 2018 dan 14 April 2018. Lokasinya pun sama yaitu di Grand Whiz Poins Square TB Simatupang, satu area dengan Poins Square Lebak Bulus. Aku pilih wilayah selatan agar ga terlalu jauh perjalanan berangkatnya dari tempatku tinggal di Jakarta Selatan.

Mengapa test lagi ? Ya karena ada nilai yang masih belum memenuhi target. L/S/R aku dapat 7, Writingnya yang dapat 5,5. -.- moment


Disclaimer:
1.       Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi, belum di endorse oleh British Council, serta tidak mewakili pihak manapun.
2.       Tulisan ini bahasanya cenderung baku, kaku, serius. Ya karena ini antara hidup dan mati, dua pilihan sulit, jadi kudu serius. Lol. 


Without further ado, let’s get started. Kira-kira begini gambaran umumnya :

·        Tes dijadwalkan mulai pukul 08.50 AM dan peserta diharapkan datang 30 menit sebelum mulai.
Tanggal test yang dijadwalkan ini yang aku maksud adalah tanggal tes yang kita pilih saat kita mendaftar, itu untuk Listening, Reading dan Writing.

Add caption


Urutan test adalah : Listening, Reading dan Writing.
Rangkaian tiga test tersebut akan selesai kira-kira pukul 12.30 PM.
Untuk test Speaking jadwalnya berbeda-beda untuk setiap orang karena harus gantian. Aku dapat jadwal test speaking melalui email 2 hari sebelum Writing test day.

Di dalam email juga diinfokan jika test Speaking bisa dilaksanakan 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah Writing Test day. Dan ini beneran ada setelah aku baca – baca blog orang.

Jangan lupa pantengin email ya.. J

Registration queue
·     
Setelah tiba di lokasi, sebelum masuk ke ruang registrasi, aku diminta untuk menon-aktifkan HP dan melepas jam tangan jika ada.

Siapkan hanya ID card atau passport sesuai yang kita gunakan untuk registrasi.

Ada dua meja dalam rangkaian registrasi. Meja pertama untuk registrasi nama kita dengan menunjukkan ID/passport asli yang kita gunakan untuk mendaftar, kita tanda tangan kehadiran, dicek apakah foto ID sesuai dengan wajah kita saat itu.next, we shall leave our belonging there. Kita akan diberikan nomor penitipan. Tenang, aman kok.

Di stage ini, kita akan diberikan Desk Label dan ID kita akan ditempeli nomor peserta kita untuk kita letakkan di atas meja kita selama tes Listening, Reading dan Writing, serta kita tunjukkan kepada interviewer saat sesi Speaking.

Desk label & candidate number

Desk label berisi informasi kita seperti nama lengkap, nomor ID/passport, dan nomor peserta kita.
Desk label dan ID/passport akan kita gunakan untuk semua sesi.


·         Lanjut ke bagian pengambilan foto.

Kita diminta menunjukkan desk label dan ID/passport untuk dicocockkan dengan data base di meja foto.
Untuk bagian foto ini, kita diminta untuk EKSPRESI NORMAL. Dalam artian, kita tidak senyum sama sekali ataupun cemberut. Foto kita nanti akan tampil di test report form yang akan dibagikan 13 hari setelah tes.

Fotoku pas tes pertama, alamak,,, ekspresiku beneran flat seperti Chitato.Kita juga diminta buat scan jari telunjuk kanan selama 5 kali. Aku tidak bertanya kepada petugas bagaimana jika telunjuk kanannnya cacat.



·         Selanjutnya kita masuk ke ruangan test.

HANYA DESK LABEL DAN ID/PASSPORT yang diperkenankan untuk kita bawa ke ruangan test.
Dan sebakul semangat dan harapan.

Di ruang hotel ini, tadi aku menghitung jumlah kursi peserta. Ruangan di isi bangku peserta sebanyak tiga lajur bangku dan 8 baris, masing-masing meja untuk dua peserta. Tenang, ga senggolan bacok kok. Jadi bisa menampung 48 peserta. Walau aku lihat ada dua bangku kosong sabtu kemarin. Entah mereka tidah hadir atau memang were not taken.

·         Setelah tiba di meja kita, di meja sudah disediakan sebotol air putih minum merek Amidis ukuran +/- 600ml yang bagian label brand nya di tutup dengan kertas putih secara keseluruhan, dua pensil 2B atau Faber Castel dan satu penghapus pencil.

Jadi yang ada di meja kita adalah : 2 pencils & an eraser, a desk label, an ID/passport dan botol minum Amidis.

Fyi, di tes pertama aku dikasih bolpen British Council tapi tes kedua engga. Errr. 2,9JT loh. Lol.

·         Sebelum test mulai, peserta masih diperbolehkan pergi ke toilet dengan membawa ID kita untyuk ditunjukkan ke petugas. Karena aku belum pernah ijin, aku ga tau apakah ID kita ditahan apa tidak saat ke toilet.

·         Sambil menunggu, aku ngobrol sama temen sebangkuku. Ngobrolnya sambil setengah bisik. Hahah kocak. Yang lain pada diem bae, daripada diem sakit.

Pada test IELTS pertama, aku sebangku sama HRD McKinsey namanya Charina, yang sudah mendapat beasiswa LPDP buat kuliah di New York University jurusan Psychology Business dan bakal mulai kul akhir tahun 2018 ini. Duhh sis, keren buanget sih sis. Cewe yang cantik ini ambil test lagi karena IELTS nya dah mau kadaluwarsa saat dia nanti memasuki perkuliahan, so she had to retake another. Pstt. Doi katanya Cuma baca-baca materi IELTS malam sebelum test doang he.. Walaupun kami bertukar IG, tapi aku ga nanya dia dapat berapa. And she stil got her confidence to do an IELTS test with a night preparation as she works at an international company and English is used daily in her professional life. That’s her practice I think.

Test kedua, aku kenalan sama Bram, masih brondong, terkesan pendiam walau pas diajak ngobrol ya nanya balik dan senyumnya manis. Eaaa  moment. Canda eh… Ketemu seorang ekstrovert kayak aku (mungkin) akan berasa terganggu banget ya siapa tau dia lagi ngumpulin tenaga dengan diem. Hahahahaa. Tetapi lumayan lah, percakapan singkat ini dapat memecah keheningan serta kekikukan apabila duduk sebelahan tapi ga kenal sama sekali. Go extrovert.

Bram has just graduated from University of Indonesia majoring Management. Dia mau kuliah MBA di Inggris atau somewhere, dan dia juga retake karena Speakingnya dia kurang, katanyaa… padahal overall band scorenya 7,5. Test pertama dia bulan Februari 2018. Dan sekarang April 2018 dia test lagi.

Heuuhh. Apakah aku masih bisa menganggap dunia adil ? Mengapa band score 7,5 aja masih harus ngulang huhu. Haha. Lol.

Karena ada salah satu score yang masih dibawah persyaratan walau nilai yang lainnya sudah mencukupi. Kayak aku juga. Hiks kuadrat. Senasib kita Bram.

Read : I Was An Insecure Kid

Kami semangat kok. Sungguh.
Sambil merasa miris karena duit habis buat test IELTS doang.

·         Test resmi dibuka pukul 8.50.
Peserta tidak langsung mengerjakan soal kok.
Petugas test memberikan informasi. Informasi dibacakan oleh petugas dalam Bahasa Inggris dan ditampilkan pada layar projector.

Kurang lebih seperti ini :

  • Peserta tidak diperkenankan CHEATING and any kinds of it. Ngelirik jawaban temen sebelah dan mengerjakan soal sebelum diijinkan dan setelah waktu dinyatakan habis dinyatakan juga sebagai cheating. Menukar jawaban teman juga dianggap cheating.
  • Konsekuensi cheating adalah kita tidak bisa meneruskan test yang sedang berjalan dan juga kita tidak akan menerima test report form 13 hari kemudian.
  • Peserta tidak diperkenankan ke ijin toilet pada saat , peraturan test sedang dibacakan, selama sesi listening test, 10 menit terakhir dari durasi test reading dan writing


    NB : hanya ada satu peserta test yang diijinkan ke toilet pada satu saat. Peserta yang lain yang ingin ke toilet harus menunggu peserta sebelumnya kembali ke ruangan agar dapat pergi ke toilet.

    - Perhatikan setiap pengumunan dengan seksama jangan sampai kita ga ngeh akan suatu informasi.

    - Mengisi informasi peserta di lembar pertanyaan  dan di lembar jawaban HANYA SAAT DIMINTA. Inisiatif untuk mengisi duluan tidak diperlukan. Beneran. Haha.

    - Peserta tidak diperkenankan berbicara dengan peserta lain SELAMA test. Serius. Ga bakal ada yang mau diganggu kalo gini mah karena berpacu sama waktu. Aku hanya ngobrol pas sebelum tes dimulai dan setelah test sambal nunggu diminta meninggalkan ruangan.


TES PUN DIMULAI
·    
    
      1.  Listening Test. 
Di dalam ruangan ada speaker besar. Sebelum test dimulai, petugas tes mengetes suara yang dihasilkan speaker dan akan menanyakan peserta apakah suara sudah cukup jelas.
Apabila kurang jelas, peserta berhak dan menurut saya HARUS menyatakannya agar volume suara speaker dapat di setel ulang dan dapat didengar dengan sangat jelas oleh semua peserta tes.

Pengalamanku, pada test pertama di ruangan test terdapat dua speaker besar, jadi suara dapat terdengar menyeluruh, kualitas yang masuk ke telinga kanan dan kiri sama. I was happy, sampai bisa dapat skor 7.

Berbeda dengan test kedua. Nangis pedih.

Why ?

Di test kedua, hanya ada satu speaker, di pojok kanan belakang. Sementara ruangan tes itu semacam 35X20M dong. Walau sudah di tes dan ditanya apakah suara sudah jelas, tetap saja suara akan terdengar lebih kencang di telinga kanan dan lebih kecil di telinga kiri. Jadi aku kudu mempertajam telinga kanan kemarin. Dan aku ga pernah menyiapkan kemungkinan ini terjadi.

And I think I didn’t do well on Listening test because of that. Hwaaahhhaaaa… sedihhhhhhh.

Untuk listening test, peserta diberikan waktu 10 menit untuk menyalin jawaban ke lembar jawaban.

Setelah waktu habis, peserta tidak diperkenankan menulis lagi, alat tulis harus diletakkan di atas meja. Di situ lah akan ada momen bunyi menggema 47 pencil beradu dengan meja secara bersama . Trappp…

Haha. Sumpah bagian pencil  tadi ga penting. Tapi seru.

So urutannya : lembar jawaban di bagikan, isi data pada lembar jawaban, diberikan soal, mengisi data diri di lembar soal, menjawab soal, menyalin jawaban, lembar jawaban dan soal diambil oleh petugas. Selesai.

PS : LEMBAR JAWABAN LISTENING DAN READING PADA KERTAS YANG SAMA HANYA BERBEDA SISI. JANGAN SAMPAI TERTUKAR. PERHATIKAN INFORMASI YANG TERTERA DALAM LEMBAR JAWABAN.

Kalo tertukar sisi,,,, artinya jawaban kita sudah pasti tidak mewakili soalnya walaupun soal sama-sama 40.  



Lalu,

·         2. Reading section
Ada waktu 1 jam untuk menjawab 40 pertanyaan.

Terdapat timer online di layar projector di bagian depan ruangan untuk menunjukkan waktu yang tersisa untuk test.

Berbeda dengan tes listening, tes reading peserta tidak mendapatkan waktu untuk menyalin jawaban ke lembar jawaban, jadi gunakan waktu sebaik-baiknya untuk mengerjakan dan mengisi lembar jawaban.

Pesan : isi semua ya walau ga yakin, karena ga ada potongan nilai kalo salah, siapa tau cap cip cupnya benar, missal pada heading matching, T, F& NG, multiple choice atau apa aja yang ada choice-choicenya.

Urutannnya : lembar jawaban di balik, isi data pada lembar jawaban reading, diberikan soal, mengisi data diri di lembar soal, menjawab soal dan menyalin jawaban, lembar jawaban dan soal diambil oleh petugas. Selesai.

Breath in - breath out -  Repeat.


Setelah selesai sesi Reading Test, petugas akan berkeliling menawarkan apakah kita membutuhkan pencil yang lebih runcing sebagai ganti untuk pensil yang sudah bujel yang telah kita gunakan untuk dua test di awal.

Bentar bentar. Apa itu bujel ? itu loh,  mau bilang pensil tumpul aja susah. Nah ya, tumpul. Tumpul is bujel dalam Bahasa Jawa sebelah Pati.

Berikoott,
·        

      3. Writing Test

Terdapat online timer di layar projector di bagian depan ruangan untuk menunjukkan waktu yang tersisa untuk test.

Kita diberikan dua lembar kertas jawaban untuk Writing Task 1 dan Writing Task 2.  Kertas jawaban berkelir hitam untu Writing Task 1 dan kertas jawaban berkelir hitam untu Writing Task 2. Masing-masing lembar terdiri dari dua halaman bolak-balik.

Hati-hati, jangan sampai tertukar.
Perhatikan pengumunan dan lihat di projector untuk memastikan.

Jika membutuhkan kertas tambahan, jika bisa angkat tangan dan minta kertas tambahan. Tetapi, kita hanya diperkenankan minta kertas tambahan jika tulisan kita sudah mencapai batas akhir kertas.

Yang aku alami di tes pertama begitu. Aku masih ada beberapa baris lagi untuk menulis, dan aku angkat tangan minta kertas. Dan aku ga langsung di kasih. Aku diminta menghabiskan dulu barisnya. Errr…. Padahal kan maksudnya aku sambil nunggu kertas datang aku bisa sambal nulis ngabisin garis. So, while I was waiting for my paper to come, I used the time to think and draft.

Waktu yang diberikan adalah satu jam atau 60 menit untuk menyelesaikan dua task IELTS Writing.

Apabila peserta telah selesai menjawab soal writing, apakah peserta diperkenankan meninggalkan ruangan  terlebih dahulu?
Jawabannya TIDAK. Peserta baru bisa meninggalkan ruangan setelah sesi writing usai dan jika ada keadaan darurat misalnya gedung runtuh, bencana alam dan aksi kejahatan, knock on wood, jangan sampai dech terjadi.
Peserta boleh ijin ke toilet selama sesi writing, tetapi tidak di 10 menit terakhir.


Setelah waktu habis, peserta tidak diperkenankan menulis lagi, alat tulis harus diletakkan di atas meja. Di situ lah akan ada momen bunyi menggema 47 pencil beradu dengan meja secara bersama . Trappp…

Haha. Sumpah bagian pencil  tadi ga penting DUA KALI untuk diceritakan.

·         The next, peserta diminta meninggalkan ruangan test secara bergantian, akan dipandu oleh petugas.

Huff,,,nulisnya pegal. Isinya serius.
Testnya pegal jugak. Urusan serius jugak.

Minum dulu, makan dulu, sholat dulu, cari udara segar dulu sebelum masuk sesi Speaking . hehehe.

Terakhir adalah sesi Speaking.



·         4. Speaking Test
Dua kali tes IELTS aku dapat jadwal speakingnya di hari yang sama dengan test lainnya. Test pertama Januari lalu, aku dapat jadwal pukul 18.50 dan kemarin aku dapat jawal 16.40.

Test pertama, aku masih sempat pergi ke Sudirman, ke Kemendikbud maksudnya, dan nyamperin Enji buat lunch bareng dan dibantuin latihan speaking, lumayan buat nambah latihan, ga pernah merasa cukup soalnya. Lumayan masih ada waktu. Kami berpisah sekitar jam 4 dan aku balik lagi ke lokasi sekitar jam5. Sambil nunggu aku duduk-duduk di lobby hotel sambil baca-baca contoh jawaban speaking. Dan kemudian aku registrasi ulang jam 18.00 dan dikata kecepatan haha. Ya dari pada telat. Tapi tesku dilaksanakan lebih awal. Jam 18.30 sudah dimulai. Mungkin karena ada peserta yang sedang sholat Maghrib dan belum kembali ke lokasi, jadi aku didahulukan. Lima belas menit kemudian, aku keluar ruangan dengan muka happy karena aku anggap pertanyaannya relative mudah dan aku bisa jawab dengan baik. Bukan sedang sombong ya, but I think God helped me a lot that day. (it will be another story later)

Test kedua, aku tiba jam 16.20 di lokasi test. Dari jam 12.30 sampai jam 4 aku gunakan buat makan siang, sholat, dan duduk berlama-lama di Dunkin Donat sampai jam 4 sambil latihan speaking. Lalu aku balik ke hotel, sholat dan daftar ulang.

Buy one got one free hurayy.


Saat daftar ulang, kita seperti biasa diminta menunjukkan ID dan Desk Label, scan telunjuk kanan 1 kali dan menitipkan tas.

Di tes kedua pun aku ga pakai nunggu, walau belum jadwalku, tetapi ternyata interviewernya sedang kosong (hatinya).
Aku diminta duduk di kursi tunggal yang disediakan oleh penyelenggara tes. Kursi ada tepat di depan samping pintu.
Petugas test dari British Council mengetuk ruangan test, menginformasikan jika peserta tes speaking sudah siap, kemudian keluar ruangan serta kembali menutup pintu.

Setelah itu, SEORANG PANGERAN ARAB KELUAR RUANGAN DAN MEMANGGILKU UNTUK MASUK RUANGAN. KYAAAAAAAA GENTENG BANGEEETTTTTTTTTTTT………………..



Perpaduan dari keduanya. sumber google.
 

He looked so fresh and handsome AF. Dia ganteng semacam campuran Perancis dan Arab. Kayak gini nih kurleb gantengnya.

Sumpah, aku ga akan pernah cukup menceritakan ketampanan interviewerku pada tes kedua ini. Beneran ganteng. Literally ganteng, manis dan teduh. Mata biru. Kayak dia. -.-
Okay, kuanggap aja ini hanya bonus. Lha emang aku mau ngapain dia.
Ku tetap jaga konsentrasiku. Errr… aku lupa namanya kan.

Tes kemudian berjalan selama 15 menit. Aku TETAP ANGGUN TIDAK PECICILAN DIDEPAN SANG COWOK TAMVAN.

Speaking section ended. Aku keluar ruangan dengan hati riang dan lega karena akhirnya rangkaian tes telah usai, kemampuanku telah aku keluarkan. Semoga hasil sesuai yang diharapkan. Jika ternyata tidak, ya Tuhan, berikanlah mukjizat, ganti nilainya jadi bagus semua. Kalo memang Tuhan mau aku ambil test yang ketiga, aku iklas. Eh iklas mah ga perlu disebut yak.. emot mesem mesem tutup mulut.

Aku ambil tasku dan aku segera meninggalkan ruangan dan menyalakan HP serta update status tentang IELTS dan cowo tamvan. PENTING.


Begitulah kira-kira apa yang terjadi dalam rangkaian satu hari tes IELTS.
Mungkina ada beberapa poin penting yang ketinggalan.



But, lemme summarize important information, serta yang ga disebutkan di atas.

  • ·         Berdoa dan siapkan mental. No need to worry. It is just a test (yang harganya 2,9JT lolol)
  • ·         Jangan lupa bawa ID yang kita gunakan buat daftar.      Lebih baik kamu ga bawa duit daripada ga bawa ID. Ga bakal kamu bisa masuk ruang tes.Ga ada toleransi coyy.
  • ·         Usahakanlah bangun awal dan berangkat awal. Walau tes dilaksanakan di hari Sabtu yang sebagian besar jalanan Sabtu pagi sangat lengang, but you never know kalo ternyata jalan ke tempat ujian sedang perbaikan kemudian harus ambil jalur lain, jika sabtu pagi ada anak muda mabok dan nyetir dan kecelakaan di jalur ke lokasi sehingga jalur ditutup sebagian dll, jika ada galian sehingga jalur dipersempit dan lalin jadi padat, ada anak menteri mau akad sabtu pagi dan bikin iring-iringan panjang. We never know.

    Berangkat lah pagi.
Syukur-syukur kalo kamu dan tau lokasi ujian karena kamu sudah survey sebelumnya. Jika belum, maka kamu butuh waktu buat cari parkiran jika bawa kendaraan, kemudia cari lokasi. Keduanya makan waktu.
So please wake up and depart early. 
Jika kamu tiba lebih awal, mungkin kamu bisa ke toilet dulu untuk menyelesaikan yang tertunda. Lumayan, di hotel soalnya, toiletnya bersih.
  • ·         Ruangan tes di hotel lumayan dingin. Bawa jaket atau baju hangat jika perlu. Tidak dinyatakan pakaian apa yang harus kita kenakan saat test day, tapi ya at least yang sopan lah. Jika ternyata kamu baik-baik saja ga kedinginan, ya setidaknya kamu sudah antisisapi sebelum kejadian. Oke. Antisipasi.
·        
  •       Minum secukupnya pada hari tes, menurutku, minum yang tidak bikin kamu kekeringan tetapi juga ga gampang bikin kamu gampang beser. Sayang loh waktu yang kamu gunakan buat ke toilet.

    Aku dua kali tes aku ga pernah ijin ke toilet. Aku minum seteguk saja buat membasuh tenggorokan, serta paginya aku menghindari makan yang berminyak dan tinggi garam, karena dapat meninggalkan bekas di tenggorokan dan bikin kita jadi pingin minum terus.

  • Jangan lupa sarapan. Ini penting, jangan sampai perut rehearsal konser karena ga makan. Makanlah yang aman. Kita butuh konsentrasi dan tenaga dari sarapan.

  • ·         Perhatikan semua informasi yang disampaikan oleh petugas tes. Semua informasinya penting. Dan tentunya, PATUHI.
  • ·         Perhatikan waktu selama test, jangan sampai kamu belum selesai menjawab saat waktu telah dinyatakan habis.
  • ·         Katakan di awal saat petugas mengetes speaker jika memang volumenya belum sesuai kehendakmu.
  • ·         Mintalah pensil runcing jika membutuhkan. Menulis jawaban bisa menggunakan bolpen atau pensil, dua-duanya sah.

Apalagi ya ?

Jika aku melewatkan sesuatu, dengan senang hati buat PM aku atau menambahkan di kolom komentar.

A picture taken after the second test. ternyata pakai baju yang sama.
A picture taken after the first test.




















Finally, semoga teman-teman yang akan tes IELTS lancar jaya, sekali shot bisa dapat nilai yang diharapkan tanpa harus mengulang-ngulang. Semoga persiapannya sudah cukup matang agar ga sakit hari sama biayanya.


A quote says, “Don’t put in ½ of the effort, unless you are okay with ½ of the results”.




Salam Dua Koma Sembilan juta per test,
Dwi S

Comments

Popular posts from this blog

Mie Ongklok Ter-enak Se Wonosobo

Dwi's Story : Carelessness & Focus

Lebaran Di Tengah Pandemi