IELTS Test by British Council : TEST DAY
Hallo teman-teman, kemarin, Sabtu, 14 April 2018, aku ambil test IELTS lagi buat KALI KEDUA, pada
yang sama… ada Raisa…. Ahaa…
Semoga tulisan ini bermanfaat buat yang akan baru pertama
kali mau ambil tes IELTS supaya punya gambaran bagaimana di lokasi, serta jadi
materi pengingat buatku seandainya sekarang atau lima puluh tahun lagi, ku akan
tetap mencintaimuuuu, tak ada bedanya rasa cintaku, masih sama seperti pertama
bertemu….
#Yousingyoulose.
Ehehehe.
Maksudnya menceritakan tentang IELTS test day.
(aslinya tadi dah ngedraft setengah halaman belum save trus
ga sengaja mencet apa, akhirnya hilang tak berbekas). Zel.
Sebelumnya aku ga mau bahas apa itu IELTS, karena sejatinya
aku ga tau itu apa, aku hanya daftar, tes, dapat nilai, trus gila. Canda. You
can check it out at www.ielts.org.
Dan mengapa aku lebih memilih menulis The Test Day dibandingkan persiapan testnya itu sendiri. Karena, luka akan
persiapannya masih nganga, post test
feelingnya sedang dinikmati, jadi ga mau inget-inget persiapannya yang bikin
aku ga terpapar matahari dan pertemanan selama berminggu-minggu.
Read : A thankful Feeling of Mine
Nanti setelah aku punya waktu lebih senggang, aku akan nulis perihal persiapan IELTS, tapi untuk sekarang aku cuma bisa sharing ini dahulu.
Nanti setelah aku punya waktu lebih senggang, aku akan nulis perihal persiapan IELTS, tapi untuk sekarang aku cuma bisa sharing ini dahulu.
Design at canva.com buat memotivasi diri, aku jadiin wallpaper HP, biar tiap lihat HP lihat ini |
FYI,
Aku dua tes IELTS nya daftar di British Council masing-masing
biayanya 2,9jt Rupiah, yaitu tanggal 20 Januari 2018 dan 14 April 2018.
Lokasinya pun sama yaitu di Grand Whiz Poins Square TB Simatupang, satu area dengan
Poins Square Lebak Bulus. Aku pilih wilayah selatan agar ga terlalu jauh
perjalanan berangkatnya dari tempatku tinggal di Jakarta Selatan.
Mengapa test lagi
? Ya karena ada nilai yang masih belum memenuhi target. L/S/R aku dapat 7, Writingnya yang dapat 5,5. -.- moment
Disclaimer:
1.
Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi,
belum di endorse oleh British
Council, serta tidak mewakili pihak manapun.
2.
Tulisan ini bahasanya cenderung baku, kaku,
serius. Ya karena ini antara hidup dan mati, dua pilihan sulit, jadi kudu
serius. Lol.
Without further ado,
let’s get started. Kira-kira begini
gambaran umumnya :
· Tes dijadwalkan mulai pukul 08.50 AM dan peserta
diharapkan datang 30 menit sebelum mulai.
Tanggal test yang dijadwalkan ini yang aku
maksud adalah tanggal tes yang kita pilih saat kita mendaftar, itu untuk Listening, Reading dan Writing.
Add caption |
Urutan test adalah : Listening, Reading dan Writing.
Rangkaian tiga test tersebut akan selesai kira-kira pukul 12.30 PM.
Untuk test
Speaking jadwalnya berbeda-beda untuk setiap orang karena harus gantian. Aku
dapat jadwal test speaking melalui email 2 hari sebelum Writing test day.
Di dalam email juga diinfokan jika test Speaking bisa dilaksanakan 7 hari
sebelum dan 7 hari sesudah Writing Test day. Dan ini beneran ada setelah
aku baca – baca blog orang.
Jangan lupa pantengin email ya.. J
Registration queue |
·
Setelah tiba di lokasi, sebelum masuk ke ruang registrasi, aku diminta untuk menon-aktifkan HP dan melepas jam tangan jika ada.
Setelah tiba di lokasi, sebelum masuk ke ruang registrasi, aku diminta untuk menon-aktifkan HP dan melepas jam tangan jika ada.
Siapkan hanya ID card atau passport
sesuai yang kita gunakan untuk registrasi.
Ada dua meja dalam rangkaian registrasi. Meja
pertama untuk registrasi nama kita dengan menunjukkan ID/passport asli yang
kita gunakan untuk mendaftar, kita tanda tangan kehadiran, dicek apakah foto ID
sesuai dengan wajah kita saat itu.next, we
shall leave our belonging there. Kita akan diberikan nomor penitipan.
Tenang, aman kok.
Desk label & candidate number |
Desk
label berisi informasi kita seperti nama lengkap, nomor ID/passport, dan
nomor peserta kita.
Desk label dan ID/passport akan kita gunakan
untuk semua sesi.
·
Lanjut ke bagian pengambilan foto.
Kita diminta menunjukkan desk label dan ID/passport untuk dicocockkan dengan data base di meja foto.
Untuk bagian foto ini, kita diminta untuk
EKSPRESI NORMAL. Dalam artian, kita tidak senyum sama sekali ataupun cemberut.
Foto kita nanti akan tampil di test report form yang akan dibagikan 13 hari
setelah tes.
Fotoku pas tes pertama, alamak,,, ekspresiku beneran flat seperti Chitato.Kita juga diminta buat scan jari telunjuk kanan selama 5 kali. Aku tidak bertanya kepada petugas bagaimana jika telunjuk kanannnya cacat.
·
Selanjutnya kita masuk ke ruangan test.
HANYA DESK LABEL DAN ID/PASSPORT yang
diperkenankan untuk kita bawa ke ruangan test.
Dan sebakul semangat dan harapan.
Di ruang hotel ini, tadi aku menghitung
jumlah kursi peserta. Ruangan di isi bangku peserta sebanyak tiga lajur bangku dan
8 baris, masing-masing meja untuk dua peserta. Tenang, ga senggolan bacok kok. Jadi
bisa menampung 48 peserta. Walau aku lihat ada dua bangku kosong sabtu kemarin.
Entah mereka tidah hadir atau memang were
not taken.
·
Setelah tiba di meja kita, di meja sudah
disediakan sebotol air putih minum merek Amidis ukuran +/- 600ml yang bagian
label brand nya di tutup dengan
kertas putih secara keseluruhan, dua pensil 2B atau Faber Castel dan satu
penghapus pencil.
Jadi yang ada di meja kita adalah : 2 pencils & an eraser, a desk label, an ID/passport
dan botol minum Amidis.
Fyi, di tes pertama aku dikasih bolpen
British Council tapi tes kedua engga. Errr. 2,9JT loh. Lol.
·
Sebelum test
mulai, peserta masih diperbolehkan pergi ke toilet dengan membawa ID kita
untyuk ditunjukkan ke petugas. Karena aku belum pernah ijin, aku ga tau apakah
ID kita ditahan apa tidak saat ke toilet.
·
Sambil menunggu, aku ngobrol sama temen
sebangkuku. Ngobrolnya sambil setengah bisik. Hahah kocak. Yang lain pada diem
bae, daripada diem sakit.
Pada test
IELTS pertama, aku sebangku sama HRD McKinsey namanya Charina, yang sudah
mendapat beasiswa LPDP buat kuliah di New
York University jurusan Psychology
Business dan bakal mulai kul akhir tahun 2018 ini. Duhh sis, keren buanget
sih sis. Cewe yang cantik ini ambil test
lagi karena IELTS nya dah mau kadaluwarsa saat dia nanti memasuki perkuliahan, so she had to retake another. Pstt.
Doi katanya Cuma baca-baca materi IELTS malam sebelum test doang he.. Walaupun kami bertukar IG, tapi aku ga nanya dia
dapat berapa. And she stil got her
confidence to do an IELTS test with a night preparation as she works at an
international company and English is used daily in her professional life. That’s
her practice I think.
Test
kedua, aku kenalan sama Bram, masih brondong, terkesan pendiam walau pas diajak
ngobrol ya nanya balik dan senyumnya manis. Eaaa moment. Canda eh… Ketemu seorang ekstrovert
kayak aku (mungkin) akan berasa terganggu banget ya siapa tau dia lagi ngumpulin
tenaga dengan diem. Hahahahaa. Tetapi lumayan lah, percakapan singkat ini dapat
memecah keheningan serta kekikukan apabila duduk sebelahan tapi ga kenal sama
sekali. Go extrovert.
Bram has
just graduated from University of Indonesia majoring Management. Dia mau
kuliah MBA di Inggris atau somewhere,
dan dia juga retake karena Speakingnya dia kurang, katanyaa…
padahal overall band scorenya 7,5. Test pertama dia bulan Februari 2018. Dan
sekarang April 2018 dia test lagi.
Heuuhh. Apakah aku masih bisa menganggap
dunia adil ? Mengapa band score 7,5
aja masih harus ngulang huhu. Haha. Lol.
Karena ada salah satu score yang masih dibawah persyaratan walau nilai yang lainnya sudah
mencukupi. Kayak aku juga. Hiks kuadrat. Senasib kita Bram.
Read : I Was An Insecure Kid
Read : I Was An Insecure Kid
Kami semangat kok. Sungguh.
Sambil merasa miris karena duit habis buat test IELTS doang.
·
Test
resmi dibuka pukul 8.50.
Peserta tidak langsung mengerjakan soal
kok.
Petugas test
memberikan informasi. Informasi dibacakan oleh petugas dalam Bahasa Inggris dan
ditampilkan pada layar projector.
Kurang lebih seperti ini :
- Peserta tidak diperkenankan CHEATING and any kinds of it. Ngelirik jawaban temen sebelah dan mengerjakan soal sebelum diijinkan dan setelah waktu dinyatakan habis dinyatakan juga sebagai cheating. Menukar jawaban teman juga dianggap cheating.
- Konsekuensi cheating adalah kita tidak bisa meneruskan test yang sedang berjalan dan juga kita tidak akan menerima test report form 13 hari kemudian.
- Peserta tidak diperkenankan ke ijin toilet pada
saat , peraturan test
sedang dibacakan, selama sesi listening
test, 10 menit terakhir dari durasi test reading
dan writing
NB : hanya ada satu peserta test yang diijinkan ke toilet pada satu saat. Peserta yang lain yang ingin ke toilet harus menunggu peserta sebelumnya kembali ke ruangan agar dapat pergi ke toilet.
- Perhatikan setiap pengumunan dengan seksama jangan sampai kita ga ngeh akan suatu informasi.
- Mengisi informasi peserta di lembar pertanyaan dan di lembar jawaban HANYA SAAT DIMINTA. Inisiatif untuk mengisi duluan tidak diperlukan. Beneran. Haha.
- Peserta tidak diperkenankan berbicara dengan peserta lain SELAMA test. Serius. Ga bakal ada yang mau diganggu kalo gini mah karena berpacu sama waktu. Aku hanya ngobrol pas sebelum tes dimulai dan setelah test sambal nunggu diminta meninggalkan ruangan.
TES PUN DIMULAI
·
1. Listening Test.
1. Listening Test.
Di dalam ruangan ada speaker besar. Sebelum test
dimulai, petugas tes mengetes suara yang dihasilkan speaker dan akan menanyakan peserta apakah suara sudah cukup jelas.
Apabila kurang jelas, peserta berhak dan
menurut saya HARUS menyatakannya
agar volume suara speaker dapat di
setel ulang dan dapat didengar dengan sangat jelas oleh semua peserta tes.
Pengalamanku, pada test pertama di ruangan test
terdapat dua speaker besar, jadi suara dapat terdengar menyeluruh, kualitas
yang masuk ke telinga kanan dan kiri sama.
I was happy, sampai bisa dapat skor 7.
Berbeda dengan test kedua. Nangis pedih.
Why ?
Di test
kedua, hanya ada satu speaker, di pojok kanan belakang. Sementara ruangan tes
itu semacam 35X20M dong. Walau sudah di tes dan ditanya apakah suara sudah
jelas, tetap saja suara akan terdengar lebih kencang di telinga kanan dan lebih
kecil di telinga kiri. Jadi aku kudu mempertajam telinga kanan kemarin. Dan aku
ga pernah menyiapkan kemungkinan ini terjadi.
And I
think I didn’t do well on Listening test because of that. Hwaaahhhaaaa…
sedihhhhhhh.
Untuk listening
test, peserta diberikan waktu 10 menit untuk menyalin jawaban ke lembar
jawaban.
Setelah waktu habis, peserta tidak
diperkenankan menulis lagi, alat tulis harus diletakkan di atas meja. Di situ
lah akan ada momen bunyi menggema 47 pencil beradu dengan meja secara bersama .
Trappp…
Haha. Sumpah bagian pencil tadi ga penting. Tapi seru.
So urutannya : lembar jawaban di bagikan,
isi data pada lembar jawaban, diberikan soal, mengisi data diri di lembar soal,
menjawab soal, menyalin jawaban, lembar jawaban dan soal diambil oleh petugas.
Selesai.
PS : LEMBAR JAWABAN LISTENING DAN READING
PADA KERTAS YANG SAMA HANYA BERBEDA SISI. JANGAN SAMPAI TERTUKAR. PERHATIKAN
INFORMASI YANG TERTERA DALAM LEMBAR JAWABAN.
Kalo tertukar sisi,,,, artinya jawaban kita
sudah pasti tidak mewakili soalnya walaupun soal sama-sama 40.
Lalu,
·
2. Reading
section
Ada waktu 1 jam untuk menjawab 40
pertanyaan.
Terdapat timer online di layar projector di
bagian depan ruangan untuk menunjukkan waktu yang tersisa untuk test.
Berbeda dengan tes listening, tes reading
peserta tidak mendapatkan waktu untuk menyalin jawaban ke lembar jawaban, jadi
gunakan waktu sebaik-baiknya untuk mengerjakan dan mengisi lembar jawaban.
Pesan : isi semua ya walau ga yakin, karena
ga ada potongan nilai kalo salah, siapa tau cap cip cupnya benar, missal pada
heading matching, T, F& NG, multiple
choice atau apa aja yang ada choice-choicenya.
Urutannnya : lembar jawaban di balik, isi
data pada lembar jawaban reading,
diberikan soal, mengisi data diri di lembar soal, menjawab soal dan menyalin
jawaban, lembar jawaban dan soal diambil oleh petugas. Selesai.
Breath
in - breath out - Repeat.
Setelah selesai sesi Reading Test, petugas
akan berkeliling menawarkan apakah kita membutuhkan pencil yang lebih runcing
sebagai ganti untuk pensil yang sudah bujel yang telah kita gunakan untuk dua test di awal.
Bentar bentar. Apa itu bujel ? itu
loh, mau bilang pensil tumpul aja susah.
Nah ya, tumpul. Tumpul is bujel dalam Bahasa Jawa sebelah Pati.
Berikoott,
·
3. Writing Test
3. Writing Test
Terdapat online
timer di layar projector di
bagian depan ruangan untuk menunjukkan waktu yang tersisa untuk test.
Kita diberikan dua lembar kertas jawaban
untuk Writing Task 1 dan Writing Task 2. Kertas jawaban berkelir hitam untu Writing Task 1 dan kertas jawaban
berkelir hitam untu Writing Task 2.
Masing-masing lembar terdiri dari dua halaman bolak-balik.
Hati-hati, jangan sampai tertukar.
Perhatikan pengumunan dan lihat di
projector untuk memastikan.
Jika membutuhkan kertas tambahan, jika bisa
angkat tangan dan minta kertas tambahan. Tetapi, kita hanya diperkenankan minta
kertas tambahan jika tulisan kita sudah mencapai batas akhir kertas.
Yang aku alami di tes pertama begitu. Aku
masih ada beberapa baris lagi untuk menulis, dan aku angkat tangan minta
kertas. Dan aku ga langsung di kasih. Aku diminta menghabiskan dulu barisnya.
Errr…. Padahal kan maksudnya aku sambil nunggu kertas datang aku bisa sambal
nulis ngabisin garis. So, while I was
waiting for my paper to come, I used the time to think and draft.
Waktu yang diberikan adalah satu jam atau
60 menit untuk menyelesaikan dua task IELTS Writing.
Apabila peserta telah selesai menjawab soal
writing, apakah peserta diperkenankan
meninggalkan ruangan terlebih dahulu?
Jawabannya TIDAK. Peserta baru bisa
meninggalkan ruangan setelah sesi writing
usai dan jika ada keadaan darurat misalnya gedung runtuh, bencana alam dan aksi
kejahatan, knock on wood, jangan
sampai dech terjadi.
Peserta boleh ijin ke toilet selama sesi writing, tetapi tidak di 10 menit
terakhir.
Setelah waktu habis, peserta tidak diperkenankan
menulis lagi, alat tulis harus diletakkan di atas meja. Di situ lah akan ada
momen bunyi menggema 47 pencil beradu dengan meja secara bersama . Trappp…
Haha. Sumpah bagian pencil tadi ga penting DUA KALI untuk diceritakan.
·
The next,
peserta diminta meninggalkan ruangan test
secara bergantian, akan dipandu oleh petugas.
Huff,,,nulisnya pegal. Isinya serius.
Testnya pegal
jugak. Urusan serius jugak.
Minum dulu, makan dulu, sholat dulu, cari udara segar dulu
sebelum masuk sesi Speaking . hehehe.
Terakhir adalah sesi Speaking.
· 4. Speaking Test
Dua kali tes IELTS aku dapat jadwal
speakingnya di hari yang sama dengan test
lainnya. Test pertama Januari lalu,
aku dapat jadwal pukul 18.50 dan kemarin aku dapat jawal 16.40.
Test
pertama, aku masih sempat pergi ke Sudirman, ke Kemendikbud maksudnya, dan
nyamperin Enji buat lunch bareng dan
dibantuin latihan speaking, lumayan buat nambah latihan, ga pernah merasa cukup
soalnya. Lumayan masih ada waktu. Kami berpisah sekitar jam 4 dan aku balik
lagi ke lokasi sekitar jam5. Sambil nunggu aku duduk-duduk di lobby hotel sambil baca-baca contoh
jawaban speaking. Dan kemudian aku
registrasi ulang jam 18.00 dan dikata kecepatan haha. Ya dari pada telat. Tapi
tesku dilaksanakan lebih awal. Jam 18.30 sudah dimulai. Mungkin karena ada
peserta yang sedang sholat Maghrib dan belum kembali ke lokasi, jadi aku
didahulukan. Lima belas menit kemudian, aku keluar ruangan dengan muka happy karena aku anggap pertanyaannya relative mudah dan aku bisa jawab dengan
baik. Bukan sedang sombong ya, but I think God helped me a lot that day.
(it will be another story later)
Test
kedua, aku tiba jam 16.20 di lokasi test.
Dari jam 12.30 sampai jam 4 aku gunakan buat makan siang, sholat, dan duduk
berlama-lama di Dunkin Donat sampai jam 4 sambil latihan speaking. Lalu aku
balik ke hotel, sholat dan daftar ulang.
Buy one got one free hurayy. |
Saat daftar ulang, kita seperti biasa
diminta menunjukkan ID dan Desk Label,
scan telunjuk kanan 1 kali dan menitipkan tas.
Di tes kedua pun aku ga pakai nunggu, walau
belum jadwalku, tetapi ternyata interviewernya
sedang kosong (hatinya).
Aku diminta duduk di kursi tunggal yang
disediakan oleh penyelenggara tes. Kursi ada tepat di depan samping pintu.
Petugas test
dari British Council mengetuk ruangan test,
menginformasikan jika peserta tes speaking sudah siap, kemudian keluar ruangan serta
kembali menutup pintu.
Setelah itu, SEORANG PANGERAN ARAB KELUAR
RUANGAN DAN MEMANGGILKU UNTUK MASUK RUANGAN. KYAAAAAAAA GENTENG
BANGEEETTTTTTTTTTTT………………..
Perpaduan dari keduanya. sumber google. |
He looked so fresh and handsome AF. Dia
ganteng semacam campuran Perancis dan Arab. Kayak gini nih kurleb gantengnya.
Sumpah, aku ga akan pernah cukup
menceritakan ketampanan interviewerku
pada tes kedua ini. Beneran ganteng. Literally
ganteng, manis dan teduh. Mata biru. Kayak dia. -.-
Okay, kuanggap aja ini hanya bonus. Lha
emang aku mau ngapain dia.
Ku tetap jaga konsentrasiku. Errr… aku lupa
namanya kan.
Tes kemudian berjalan selama 15 menit. Aku
TETAP ANGGUN TIDAK PECICILAN DIDEPAN SANG COWOK TAMVAN.
Speaking
section ended. Aku keluar ruangan dengan hati riang dan lega karena
akhirnya rangkaian tes telah usai, kemampuanku telah aku keluarkan. Semoga
hasil sesuai yang diharapkan. Jika ternyata tidak, ya Tuhan, berikanlah
mukjizat, ganti nilainya jadi bagus semua. Kalo memang Tuhan mau aku ambil test
yang ketiga, aku iklas. Eh iklas mah ga perlu disebut yak.. emot mesem mesem
tutup mulut.
Aku ambil tasku dan aku segera meninggalkan
ruangan dan menyalakan HP serta update status tentang IELTS dan cowo tamvan.
PENTING.
Begitulah kira-kira apa yang terjadi dalam
rangkaian satu hari tes IELTS.
Mungkina ada beberapa poin penting yang
ketinggalan.
But, lemme summarize important information,
serta yang ga disebutkan di atas.
- · Berdoa dan siapkan mental. No need to worry. It is just a test (yang harganya 2,9JT lolol)
- · Jangan lupa bawa ID yang kita gunakan buat daftar. Lebih baik kamu ga bawa duit daripada ga bawa ID. Ga bakal kamu bisa masuk ruang tes.Ga ada toleransi coyy.
- ·
Usahakanlah bangun awal dan berangkat awal.
Walau tes dilaksanakan di hari Sabtu yang sebagian besar jalanan Sabtu pagi
sangat lengang, but you never know
kalo ternyata jalan ke tempat ujian sedang perbaikan kemudian harus ambil jalur
lain, jika sabtu pagi ada anak muda mabok dan nyetir dan kecelakaan di jalur ke
lokasi sehingga jalur ditutup sebagian dll, jika ada galian sehingga jalur
dipersempit dan lalin jadi padat, ada anak menteri mau akad sabtu pagi dan
bikin iring-iringan panjang. We never
know.
Berangkat lah pagi.
Syukur-syukur kalo kamu dan tau
lokasi ujian karena kamu sudah survey
sebelumnya. Jika belum, maka kamu butuh waktu buat cari parkiran jika bawa
kendaraan, kemudia cari lokasi. Keduanya makan waktu.
So please wake up and depart early.
Jika kamu tiba
lebih awal, mungkin kamu bisa ke toilet dulu untuk menyelesaikan yang tertunda.
Lumayan, di hotel soalnya, toiletnya bersih.
- · Ruangan tes di hotel lumayan dingin. Bawa jaket atau baju hangat jika perlu. Tidak dinyatakan pakaian apa yang harus kita kenakan saat test day, tapi ya at least yang sopan lah. Jika ternyata kamu baik-baik saja ga kedinginan, ya setidaknya kamu sudah antisisapi sebelum kejadian. Oke. Antisipasi.
·
- Minum secukupnya pada hari tes, menurutku, minum
yang tidak bikin kamu kekeringan tetapi juga ga gampang bikin kamu gampang beser.
Sayang loh waktu yang kamu gunakan buat ke toilet.
Aku dua kali tes aku ga pernah ijin ke toilet. Aku minum seteguk saja buat membasuh tenggorokan, serta paginya aku menghindari makan yang berminyak dan tinggi garam, karena dapat meninggalkan bekas di tenggorokan dan bikin kita jadi pingin minum terus.
- Jangan lupa sarapan. Ini penting, jangan sampai perut rehearsal konser karena ga makan. Makanlah yang aman. Kita butuh konsentrasi dan tenaga dari sarapan.
- · Perhatikan semua informasi yang disampaikan oleh petugas tes. Semua informasinya penting. Dan tentunya, PATUHI.
- · Perhatikan waktu selama test, jangan sampai kamu belum selesai menjawab saat waktu telah dinyatakan habis.
- · Katakan di awal saat petugas mengetes speaker jika memang volumenya belum sesuai kehendakmu.
- · Mintalah pensil runcing jika membutuhkan. Menulis jawaban bisa menggunakan bolpen atau pensil, dua-duanya sah.
Apalagi ya ?
Jika aku melewatkan sesuatu, dengan senang
hati buat PM aku atau menambahkan di kolom komentar.
A picture taken after the second test. ternyata pakai baju yang sama. |
|
Finally, semoga
teman-teman yang akan tes IELTS lancar jaya, sekali shot bisa dapat nilai yang diharapkan tanpa harus mengulang-ngulang. Semoga persiapannya sudah
cukup matang agar ga sakit hari sama biayanya.
A quote says, “Don’t put in ½ of the effort, unless you are okay with ½
of the results”.
Salam Dua Koma Sembilan juta per test,
Dwi S
Comments
Post a Comment