Let The Person Know

Minggu, 4 Agustus 2019, jam 10 malam dan diriku mulai craving pingin banget Sariroti gandum. Dan tidak punya uang tunai. Maka, alasan tersebut cukup untuk membuatku jalan ke Indomaret dua puluh empat jam.

Indomaret jam segitu masih lumayan ramai. Ada sekitar 5-6 pelanggan. Beberapa sedang berputar-putar dan beberapa sedang di depan meja kasir. Petugas indomaretpun lumayan sibuk. Ada yang menata barang dagangan, ada yang sedang mengepel dan yang melayani di kasir.

Setelah aku mendapatkan roti gandum, aku beranjak ke kasir. Di depanku ada seorang wanita yang sedang melakukan pembayaran. Aku mengambil jarak sekitar 1 meter wanita tersebut. Ya, soalnya kasirnya dekat dengan pintu keluar, agar jika ada yang hendak lalu lalang, aku tidak menghalangi.

Sesaat kemudian, seorang wanita petugas indomaret yang tadi mengepel, sedang mengangkat tongkat pelnya dan mengarah pe pintu keluar masuk, yang notabenenya akan lewat di depanku dan di belakang wanita yang membayar tadi. Petugas tersebut memegang sumbu pel dengan tangannya, sedangkan tongkat pel menjulur panjang di belakangnya.

Sesuatu yang tidak diharapakn terjadi. Saat petugas tersebut lewat, pangkal tongkat pel mengenai kepala wanita di depanku tadi. Upss. Wanita tersebut menyadarinya, Tetapi petugas wanita tidak menyadari. Petugas kasirpun tidak melihat karena dia sedang mengambil plastik belanja. Wanita tersebut hanya bergumam, tetapi tidak menyampaikan apa-apa.

Saat aku di kasir, aku sampaikan hal tersebut kepada petugas kasir, tentunya aku menjaga agar bahasaku sopan dan tidak menyalahkan. Setelah aku keluar toko, aku juga menyambangi petugas yng sedang mengepel tapi. Tentu, aku usahakan menegur dengan baik.

Hal yang ingin aku sampaikan di sini. Jika seseorang melakukan kesalahan, menurutku hal tersebut normal. Namun, bukan berarti bisa dijadikan pembenaran dan sengaja melakukan kesalahan dan ujung-ujungnya bilang..."aku kan manusia yang tak luput dari salah". Mari kita toyor dia berjamaah. Lol.

Oknum manapun berpotensi membuat kesalahan. Tetapi bukan kesalahannya yang kita fokuskan, melainkan sikap orang tersebut setelah seseorang tersebut diberitahu. Petugas Indomaret tersebut hanya sebagai contoh. Saya tidak menyebut semua petugas Indomaret lengah. Dan petugas wanita tersebut juga belum tentu sehari-harinya lengah.

Petugas tersebut sepertinya benar-benar tidak menyadari, dan menurutku jika kita beritahu maka kelak jika membawa tongkat pel harapannya bisa lebih hati-hati.

Jika kita memang punya tenaga untuk menegur dengan baik, maka lakukanlah. Jika kita sedang tidak ingin, ya, hak kita juga untuk membiarkan dan pergi berlalu. Bukan kewajiban kita atas hidup orang lain.

Bagi aku sendiri, aku akan senang hati jika saat aku melakukan kesalahan yang aku tidak menyadarinya dan aku mendapatkan teguran baik-baik dari orang lain. Jika aku menyadari kesalahan tersebut, saat oorang lain menegur, aku mungkin sudah berada di level penyesalan atau pembelajaran. :)


Demikian tulisan serius kurang recehan hari ini.


Written on Wednesday, August 7th, 2019.
Dwi Suharyanti.



Comments

Popular posts from this blog

Mie Ongklok Ter-enak Se Wonosobo

Lebaran Di Tengah Pandemi