When My Students Swear

 Lanjutan dr ngasih hukuman di kelas. Yaitu karena swearing. 


Aku pernah ngajar anak twinager (1-2tahun sblm teenager)

 

Mereka ini lagi di masa2 mencari jati diri, cieleh, eksplorasi dan mencoba hal2 baru. Merek sedang beranjak dr fase anak2 yg cenderung polos  ke remaja yg lebih fun dan lebih bisa berekspresi.


Dalam ekspresi mereka, mereka mulai menggunakan swearing words like 'babik, anjing, asu, tai, wtf, what the tanpa f*ck, nge***t, alat kelamin pria dan wanita, etc'. 


Kaget ? Awalnya aku iya. Sampai shock, apakah ini culture mereka apa gmn ? 


Akhirnya stlh menenangkan diri dan mengamati keadaan, well, mereka HANYA sedang ada di fase preteen tadi. Mereka sedang berekspresi. 


Note dulu. 

Apakah mereka kurang pendidikan ? Ga, sekolah mereka bagus, mereka anak2 yg cukup sibuk dengan kegiatan akademis dan non. 

Keluarga bagaimana ? Keluarga baik2 aja, bahagia. Orang tua juga negur pas anak begitu. Tapi kan orang tua ga 24 eyes on kids. 


Berhubung mereka ke gapenya sama saya pas di dalam kelas, ya saya wajib membina mereka. 

Satu  swearing word kena hukuman. Dilakukannya pas akhir palajaran. Nyanyi dan joget. Ya bbrp yg mikir dan ngerem buat ga swearing. 


Mereka anak yang menurut saya nice. Mereka ga setiap saat berbuat buruk. Tidak. Mereka hanya sedang bereksplorasi, bereksperimen, menunjukkan kebebasan mereka dan kekerenan mereka di depan teman-temannya. 




Emang ms Dwi ga pernah swearing ? 

Pernah, tapi jarang karena ga membiasakan diri. 

Namun, saya sudah di usia yg semua perkataan dan perbuatan saya adalah tanggung jawab saya. 

Sementara anak2 tadi masih dalam usia bimbingan orang tua. 


Ada satu cerita lagi soal bad words by kids.


Tahun lalu ada lagu hits bgt dr Tones and I yg judulnya Dance Monkey. 

Ada lirik yg bunyinya  

" Ooh I see you, see you, see you every time

And oh my I, I, I like your style

You, you make me, make me, make me wanna cry

And now I beg to see you dance just one more time" 


Nah, yg bagian make me make me itu sama anak2 cowo pada diplesetin menjadi kata 4 huruf yg merupakan bahasa informal dr alat kelamin wanita. 

Tepok jidat kan jadi gurunya. 


Pas ke gap langsung aku ambil marker aku tulis di white board. Hasilnya mereka jadi malu sendiri πŸ˜‚πŸ˜‚


Mereka kadang ngeles, "miss, kan anjing nama hewan."

"Miss salah denger kali, aku ga bilang gitu." Dll, dll dengan segala ngelesan mereka. Lol. 

AKU bilang, boleh kok bilang aku, babi, alat kelamin kalo pas kita bahas topik tersebut. Adan miss ga salah dengar kol nak, kamu nafas aja miss dengar haha. 

Atau karena setiap swearing word yg diucap bakal kena hukuman, maka butuh kesaksian dua temannya. Kalo temannya dengar dan konfirmasi ke aku, maka kena hukuman. πŸ˜‚


Biasanya anak cewe yang ngaduin. Haha. P


Pesan moral : orang tua dan guru ga bs mengamati dan menjaga anak 24jam sehari. Kami cm bs membekali. Semoga saat mereka dewasa nnt bs menjadi bagian masyarakat yg baik. Amiin. 

Comments

Popular posts from this blog

Mie Ongklok Ter-enak Se Wonosobo

Lebaran Di Tengah Pandemi

Let The Person Know