Apel Miring, Kapten !
Life is funny, sometimes we stumble on trivia things daily that make use laugh, giggle, be happy and be thankful. 😂😂😂😂😂
It was situated when I laughed toward an apple.
An apple a day, keeps the doctor away (as long as your apple is not chemically fertilized, otherwise, it harms us)
That's what I want to do. I want to stay in shape, be healthy in any kinds of situation by eating more fruits daily as how I nourish my body. I love eating fruits and veggies.
Kosan ku tuh dekat sama Pejaten Village. Dan beberapa ciwi-ciwi dikosan doyan banget thawaf berjam-jam di mall, di Penvil juga salah satunya. Walau pengumuman mall akan segera tutup pun mereka ga segera angkat kaki dan pulang. Hehe.
Karena habit mereka adalah shopping sampai ga berasa kaki pegal, aku ga bisa ngikutin. Njirr,,, kaki sampai panas pas aku pernah bareng mereka. Aku ke mall tau apa yang aku cari, aku kasih waktu berapa lama nyari. but them, they compare products quite long, or literally long to get the best deal. Mereka paham bgt sama diskon dan toko apa aja di sana. Aku pernah jalan sama mereka dari siang sampai mall mau tutup, duh rasanya,,, bisa kah aku nunggu di coffee shop aja. hahahaa.
Di penvil juga kami suka beli groceries dan sayuran . Dan aku suka beli buah2an. Hypermart nya punya banyak opsi dan harganya lumayan miring.
Suatu sore di suatu weekend, ciwi-ciwi sudah pada jalan ke mall, karena mereka kebetulan ada yang mau mereka cari. Dan aku sendiri ya beberapa waktu ini semedi sampai punggung sakit. Terakhir yang belum jalan ke mall adalah Upik (Luthvia) dan Aim yang mau belanja groceries ke penvil.
Karena stok buahku habis, maka aku nitip buah. Tepatnya aku nitip apel aja. Aku ga mau ikutan, pasti lama.
Read : A thankful Feeling of Mine
Upik said, "tapi jangan cerewet ya kalo apelnya ada yang peyang, pokoknya nanti dipilihin"
Dwi replied," siapppp...."
Sesampainya mereka di kosan kembali, buah langsung masuk kulkas. Ga pakai aku cek.
Seninnya, baru bawa bekal apel ke kantor, dan pas mau dimakan, maka ini lah yang aku temukan.
I didn't complain actually, but I felt it was funny having a lopsided apple and this story is worth a post hehehehe. Apel tetep kumakan karena aku lapar jam3 sorean.
PS : Sevel itu karena kami tinggal di Jalan XXX 7 nomor 11. 7-11. lol.
💗💗💗💗💗💗💗
I will try to write more about any random things in my life, what I hear, think, observe and analyze.
I fan this blog because he loves to post anything that he fancies to write, no matter it is a short cheesy or long detailed comprehensive story
He inspires me to put down my wandered thoughts on writings.
See you,
Dwi S 💗
It was situated when I laughed toward an apple.
An apple a day, keeps the doctor away (as long as your apple is not chemically fertilized, otherwise, it harms us)
That's what I want to do. I want to stay in shape, be healthy in any kinds of situation by eating more fruits daily as how I nourish my body. I love eating fruits and veggies.
Kosan ku tuh dekat sama Pejaten Village. Dan beberapa ciwi-ciwi dikosan doyan banget thawaf berjam-jam di mall, di Penvil juga salah satunya. Walau pengumuman mall akan segera tutup pun mereka ga segera angkat kaki dan pulang. Hehe.
Karena habit mereka adalah shopping sampai ga berasa kaki pegal, aku ga bisa ngikutin. Njirr,,, kaki sampai panas pas aku pernah bareng mereka. Aku ke mall tau apa yang aku cari, aku kasih waktu berapa lama nyari. but them, they compare products quite long, or literally long to get the best deal. Mereka paham bgt sama diskon dan toko apa aja di sana. Aku pernah jalan sama mereka dari siang sampai mall mau tutup, duh rasanya,,, bisa kah aku nunggu di coffee shop aja. hahahaa.
Di penvil juga kami suka beli groceries dan sayuran . Dan aku suka beli buah2an. Hypermart nya punya banyak opsi dan harganya lumayan miring.
Suatu sore di suatu weekend, ciwi-ciwi sudah pada jalan ke mall, karena mereka kebetulan ada yang mau mereka cari. Dan aku sendiri ya beberapa waktu ini semedi sampai punggung sakit. Terakhir yang belum jalan ke mall adalah Upik (Luthvia) dan Aim yang mau belanja groceries ke penvil.
Karena stok buahku habis, maka aku nitip buah. Tepatnya aku nitip apel aja. Aku ga mau ikutan, pasti lama.
Read : A thankful Feeling of Mine
Upik said, "tapi jangan cerewet ya kalo apelnya ada yang peyang, pokoknya nanti dipilihin"
Dwi replied," siapppp...."
Sesampainya mereka di kosan kembali, buah langsung masuk kulkas. Ga pakai aku cek.
Seninnya, baru bawa bekal apel ke kantor, dan pas mau dimakan, maka ini lah yang aku temukan.
I didn't complain actually, but I felt it was funny having a lopsided apple and this story is worth a post hehehehe. Apel tetep kumakan karena aku lapar jam3 sorean.
PS : Sevel itu karena kami tinggal di Jalan XXX 7 nomor 11. 7-11. lol.
💗💗💗💗💗💗💗
I will try to write more about any random things in my life, what I hear, think, observe and analyze.
I fan this blog because he loves to post anything that he fancies to write, no matter it is a short cheesy or long detailed comprehensive story
He inspires me to put down my wandered thoughts on writings.
See you,
Dwi S 💗
Comments
Post a Comment